Minggu, 05 September 2010

Perkembangan Kota Tangerang

Kota Tangerang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta. Jumlah penduduknya pada tahun 2007 adalah 1.575.140 jiwa. Wilayah Tangerang memiliki luas 129.468 hektar, terdiri atas wilayah kota 18.378 hektar dan kabupaten 111.090 hektar

Pemilihan Kota Tangerang dalam review ini karena Tangerang merupakan salah satu kota yang berkembang, terutama di sektor industri, barang dan jasa, dan perumahan. Dulunya Tangerang merupakan kota yang berkembang di bidang perumahan saja dan perkembangan perumahannya hanya di daerah Lippo Karawaci dan Bumi Serpong Damai. Tetapi beberapa tahun ini perkembangan perumahan paling pesat juga di wilayah Tangerang Selatan seperti kecamatan Ciputat, Pamulang, Serpong, Pondokaren, Cisauk, Pagedangan, Legok, dan Curug. Sedangkan Di wilayah Tangerang Barat dan Utara, kawasan perumahan harus berbagi lahan dengan kawasan industri dan pergudangan dan dapat mengakibatkan perkembangan perumahan menjadi lambat. Apabila kawasan industri berkebang pesat di wilayah Tangerang Barat dan Utara maka kebutuhan tempat tinggal pun juga akan meingkat dan akan menimbulkan ketidakseimbangan ketersediaan sarana prasarana dasar dan pelayanan publik dengan jumlah penduduk.

Konversi penggunaan lahan yang terjadi mengakibatkan lahan di Tangerang Barat dan Utara mengalami pergeseran fungsi sehingga konsep tata ruang yang telah direncanakan berjalan tidak semestinya. Mengatasi hal tersebut, Pemkot Tangerang juga tengah mengupayakan mengembangkan permukiman yang bersifat vertikal atau rumah susun. Jenis hunian yang satu ini diprioritaskan untuk menunjang kawasan industri

Tangerang merupakan daerah yang mempunyai aksesibilitas yang cukup baik. Hal ini terbukti dari adanya:

1. Angkutan kota

2. Terdapat beberapa perusahaan taksi yang beroperasi di penjuru kota,

3. Bandar Udara Internasional yaitu Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Melayani baik penerbangan domestik maupun internasional

4. Jalan tol yang menghubungkan ke Kota Jakarta

Selain itu Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000 pabrik. Kota Tangerang juga sudah memiliki banyak pusat perbelanjaan, pemerintah juga sedang membangun dan mengadakan program-program seperti. " Tangerang city ". Program ini salah satunya diadakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Tangerang. Sebelum di bangun Tangerang City daerah Cikokol ini merupakan Pasar Tradisional yang merupakan dareah rawan kemacetan. Sekarang Tangerang city sebagai kawasan megapolitan di jantung kota membuat perdagangan,barang dan jasa, dan bisnis berkembang dan memiliki berbagai sarana transpotasi umum dalam dan luar kota serta dilengkapi shuttle busway.

Saat ini ruang aktivitas penduduk juga terpusat di Bumi Serpong Damai dan Lippo Karawaci. Bumi Serpong Damai (BSD) merupakan pusat pengaturan komunikasi dan transportasi. BSD menyediakan jalan tol yang menghubungkan ke Kota Jakarta. Kota ini merupakan bagian dari jaringan kereta api Jabotabek dan bus TransBSD yang dapat langsung menghubungkan ke bus Trans Jakarta sehingga masyarakat mendapatkan kenyamanan tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi. Dengan adanya berbagai macam sarana transportasi tersebut dapat mengurangi angka kemacetan.

PT Lippo Karawaci adalah sebuah perusahaan yang sudah memiliki pengembangan terencana kota-kota mandiri yang berkelanjutan dengan lingkungan hijau dan kelas satu infrastruktur fisik dan sosial. Sekarang PT Lippo Karawaci meupakan perusahaan properti terbesar yang terdaftar di Indonesia berdasarkan jumlah aset, pendapatan dan laba bersih, dengan sangat terfokus, unik dan model bisnis terintegrasi, grup rumah sakit swasta terkemuka dan satu-satunya mencapai standar kelas dunia, dan tidak tertandingi pemimpin industri ritel properti.

Posisi Kota Tangerang yang strategis memberikan kemajuan pembangunan Kota Tangerang yang begitu pesat terutama pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, penghijauan serta penyediaan lapangan kerja yang dinilai sangat berhasil khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang benar-benar disiapkan sejak dini. Secara tidak langsung, hal ini menjadi faktor penarik bagi arus urbanisasi ke Kota Tangerang, sehingga berdampak pada tingginya pertumbuhan penduduk Kota Tangerang. Mengatasi hal tersebut sebaiknya Pemkot Tangerang perlu merancang kebijakan ekonomi yang sesuai kondisi struktur dan potensi ekonomi daerah.





Sumber : http://prototype.tangerangkota.go.id/

id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tangerang
Simak

Baca secara fonetik

Jumat, 25 Juni 2010

banner kelmpok 7


Banner kami ini nunjukin kalau bumi yang gersang ( bumi warna coklat, ditambah gedung” industry yang ngeluarin asap ) sebenernya pengen jadi hijau, bersih, biru.

Kamis, 24 Juni 2010

green infrastructure

Tema yg kami ambil adalah “Green Infrastructure.

Didalam skenario tersebut, kami menampilkan keadaan kota yang tidak nyaman dan membandingkannya dengan keadaan pedesaan yang nyaman dan asri. Kemudian dengan usaha mewujudkan keadaan kota yang memiliki ruang terbuka hijau sehingga dapat mengurangi tingkat polusi yang ada dan dapat menjadikannya kota yang lebih nyaman dan asri.

Green Infrastructure” adalah konsep yang menekankan pentingnya lingkungan alam untuk perencanaan tata guna lahan. Secara khusus berfungsi sebagai jaringan ekosistem alam, untuk mendukung kelanjutan jangka panjang.

Saat ini keadaan kota semakin mengkhawatirkan. Suhu udara menjadi sangat tinggi akibat adanya global warming. Ruang terbuka hijau yang minim mengurangi kenyamanan hidup di kota. Oleh karena itu diperlukan suatu terobosan baru yang setidaknya dapat mengurangi ketidaknyamanan ini.

tubes TEKOOOOM !!

apa si tekom?? tekom itu teknik komunikasi.hohohoho.



tugas besar mata kuliah yang satu ini berbeda dengan tubes yang lain. kalau smua tubes berhubungan dengan gambar, lebih tepatnya peta dan perhitungan. tubes tekom malah ga ada hubungannya dengan itu smua. disini kita disuruh buat banner, poster, film, web, dan salah satunya adalah membuat blog ini.

pertama kita buat skenario dlu, judul film adalah be green. Terus syuting, serunya waktu pembuatan film serasa jadi artis.
tapi ada capenya si karena harus ngulang terus dan pindah-pindah lokasi syuting.
nyocokin jadwal tmn2 yang satu kelmpok juga susah bgt karena mereka sibuk dengan tugas2 lain.
tapi semua itu selesai juga akhirnya!

saran untuk tekoom,
tugasnya lebiih berkembang dan semakin seruuu.


banner, poster, web udah siap smuaaa.
tinggal menunggu hasil filmnya seperti apa ?!

Rabu, 23 Juni 2010

tubes pengek individu selesai

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan output per kapita merupakan tujuan penting dari pemerintah karena terkait dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat yang diukur dengan output rill per orang. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pembangunan ekonomi diarahkan kepada pemantapan sistem ekonomi nasional untuk mendorong kemajuan bangsa dengan ciri-ciri sebagai berikut :

· Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

· Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

· Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

· Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas asas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

· APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

1.2 Tolok Ukur Pembangunan Ekonomi

Keberhasilan suatu pembangunan ekonomi dapat dilihat melalui suatu tolak ukur, tolak ukur tersebut antara lain :

a. Meningkatnya pendapatan dan produksi nasional.

b. Kesempatan kerja bagi masyarakat semakin banyak.

c. Perekonomian nasional yang stabil.

d. Distribusi pendapatan masyarakat yang merata di tiap-tiap daerah.

e. Neraca pembayaran terhadap utang luar negeri yang seimbang

BAB II

TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan.

Dalam zaman ekonomi klasik, seperti Adam Smith menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonom. Teori Pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 adalah sebagai berikut :

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

a. Warner Sombart (18563 – 1947)

Menurut Warner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapate dibagi menjadi tiga tingkatan :

· Masa perekonomian tertutup

· Masa kerajinan dan pertukangan

· Masa kapitalis

b. Frederich List (1789 - 1846)

Menurut frederich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi 4 tahap sebagai berikut :

· Masa berburu dan pengembaraan

· Masa beternak dan bertani

· Masa bertani dan kerajinan

· Masa kerajinan, industri, perdagangan

c. Karl Bucher (1847 – 1930)

Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkat sebagai berikut :

· Masa rumah tangga tertutup

· Rumah tangga kota

· Rumah tangga bangsa

· Rumah tangga dunia

d. Walt Whiteman Rostow (1916 – 1979)

W. W. Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang berjudul “The stages of Economic Growth” bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi lima, sebagai berikut :

· Masyarakat tradisional (The Traditional Society)

· Mayarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)

· Periode lepas landas (the take off)

· Gerak menuju kedewasaan (maturity)

· Tingkat konsumsi tinggi (high mass comsumption)

2. Teori Klasik dan Neoklasik

a. Teori Klasik

i. Adam Smith

Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul “Causes of the Wealth of Nations”.

ii. David Ricardo

Ricardo berpendapat bahwa factor pertumbuhan penduduk yang semakin besar suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja yang melimpak. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upaj menjadi turun

b. Teori Neoklasik

i. Robert Solow

Berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal,pemakain teknologi modern dan hasil atau output.

ii. Harrord Domar

Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.

2.2 Teori Pembangunan Ekonomi

Teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima golongan besar yaitu Klasik, Karl Marx, Neoklasik, Scumpeter, dan Post Keynesian. Aliran-aliran ini mencoba menemukan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan proses pertumbuhannya.

1. Aliran Klasik

muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri yang merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu menggunakan sistem liberal dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peningkatan jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan penduduk. Kemajuan teknologi disebabkan oleh adanya akumulasi kapital atau tergantung pada pembentukkan kapital. Kecepatan pembentukkan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini tergantantung pada sumber daya alam. Meningkatnyatingkat keuntungan akan mendorong perkembangan investasi dan kemakmuran penduduk juga meningkat. Kemakmuran meningkat mendorong pertambahan jumlah penduduk dan menyebabkan hokum pertambahan hasil yang berkurang. Hukum tersebut menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan dan menurunnya akumulasi kapital kembali.

Teori-teori perkembangan dari beberapa penganut aliran klasik, di antarnya :

a. Adam Smith

Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktifitas tenaga kerja bertambah. Pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.

b. David Ricardo

Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu golongan kapitalis, golongan buruh, dan golongan tuan tanah. Bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang atau langkah jumlahnya dan persaingan kapitalis dalam mengelolah tanah.

c. Thomas Robert Malthus

Menurut Thomas Robert Malthus tambahan permintaan tergantung kepada kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus. Kenaikan jumlah penduduk saja bukan merupakan pendorong bila tidak membawa kenaikan permintaan efektif. Namun, hal itu juga perlu diikuti oleh perkembangan unsur lain seperti turunnya biaya produksi dan kenaikan jumlah kapital. Apabila jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

2. Teori Karl Marx (Pertumbuhan dan Kehancuran)

Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tersebut berlangsung dalam lima tahap yaitu:

a. Masyarakat komunal primitif, sifatnya masih sangat sederhana, tidak ada surplus produksi karena masyarakat membuat sendiri barang-barang yang mereka butuhkan. Tetapi sedikit demi sedikit masyarakat alat-alat produksi yang lebih baik. Perbaikan alat-alat produksimenyebabkan adanya perubahan social dan terjadi pembagian kerja dalam produksi.

b. Masyarakat perbudakan, hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan

c. Masyarakat feodal, hubungan produksi dalam system ini merubah cara-cara kehidupan social. Terbentuknya dua golongan kelas yaitu kelas yang terdiri dari tuan-tuan tanah yang lebih berkuasa dan kelas yang terdiri dari buruh yang bertugas melayani mereka.

d. Masyarakat kapitalis, hubungan produksi dalam system ini didasarkan pada pemilikan individu masing-masing kapitalis terhadap alat produksi. memperkerjakan kelas buruh karena mereka tidak memiliki alat produksi

e. Masyarakat sosialis, memberi kesempatan kepada manusia untuk maju

3. Aliran Neo-Klasik

Aliran Neo-klasik mempelajari tingkat bunga, yaaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang. Pendapat mengenai perkembangan ekonomi dapat diiktidarkan sebagai berikut :

a. Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam perkembangan ekonomi.

b. Perkembangan itu merupakan proses yang gradual.

c. Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan kumulatif.

d. Aliran Neo-Klasik merasa optimis terhadap perkembangan.

e. Adanya aspek internasional dalam perkembangan tersebut

4. Teori Schumpeter

Perkembangan ekonomi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus, yaitu merupakan gangguan-gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada.

Mengkombinasikan bahan-bahan dan teb]naga kerja yang ada atau yang dapat dicapai, Kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswsata (entrepreneur). Kombinasi baru ini dapat berbentuk 5 hal yaitu :

a. Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru atau barang-barang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen.

b. Mengenalkan suatu metode produksi yang baru.

c. Pembukaan pasar baru bagi perusahaan.

d. Penemuan sumber-sumber ekonomi baru.

e. Menjalankan organisasi baru dalam industri

5. Analisis Post-Keynesian

Dalam analisis ini persoalan yang penting adalah :

a. Syarat-syarat apakah yang diperlukan untuk mempertahankan pendapatan yang mantap (Steady Growth) pada tingkat kesempatan kerja penuh (Full Employment incoml) tanpa mengalami deflasi ataupun inflasi

b. Apakah pendapat itu benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi terus menerus.Jadi apabilah jumlah penduduk bertambah maka pendapatan rill perkapitah akan berkurang kecuali bila pendapat rill juga bertambah

Jadi apabila jumlah peduduk bertambah maka pendapatan per kapita akan berkurang kecuali bila pendapatan riel juga bertambah.

BAB III

RINGKASAN

Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan atau penghasilan dari penduduknya. Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, rencana pembangunan dimulai dengan mengenali potensi dan kebutuhan masyarakat penerima manfaat dan penanggung risiko.

Perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah bahwa pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif , yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomi.

Persamaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah :

· Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi

· Pokok permasalahn akhir adalah besarnya pendapatan per kapita

· Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat

· Kedua-duanya menjadi tanggujawab pemerintahan dan memerlukan dukungan rakyat

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, Suparmoko M. 1992. Ekonomika Pembangunan ”, BPFE, Yogyakarta.

Jinghan, ML. 2000. “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mudrajat, Kuncoro, “Ekonomi Pembangunan, Teori dan Kebijakan”, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta, halaman 37 s/d 69

Samuelson, Paul A. dan Nordhausses William D. ” Economic “, Eighteenth Edition. Mc. Graw-Hill, halaman 555-576

Todaro, Michael P. 1981. “Development Economic in the third World”, halaman 61 s/d 93

http://putracenter.net/2009/07/03/definisi-pertumbuhan-ekonomi-dan-penjelasannya/

http://erlan-abuhanifah.blogspot.com