Rabu, 23 Juni 2010

tubes pengek individu selesai

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan output per kapita merupakan tujuan penting dari pemerintah karena terkait dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat yang diukur dengan output rill per orang. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pembangunan ekonomi diarahkan kepada pemantapan sistem ekonomi nasional untuk mendorong kemajuan bangsa dengan ciri-ciri sebagai berikut :

· Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

· Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

· Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

· Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas asas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

· APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

1.2 Tolok Ukur Pembangunan Ekonomi

Keberhasilan suatu pembangunan ekonomi dapat dilihat melalui suatu tolak ukur, tolak ukur tersebut antara lain :

a. Meningkatnya pendapatan dan produksi nasional.

b. Kesempatan kerja bagi masyarakat semakin banyak.

c. Perekonomian nasional yang stabil.

d. Distribusi pendapatan masyarakat yang merata di tiap-tiap daerah.

e. Neraca pembayaran terhadap utang luar negeri yang seimbang

BAB II

TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan.

Dalam zaman ekonomi klasik, seperti Adam Smith menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonom. Teori Pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 adalah sebagai berikut :

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

a. Warner Sombart (18563 – 1947)

Menurut Warner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapate dibagi menjadi tiga tingkatan :

· Masa perekonomian tertutup

· Masa kerajinan dan pertukangan

· Masa kapitalis

b. Frederich List (1789 - 1846)

Menurut frederich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi 4 tahap sebagai berikut :

· Masa berburu dan pengembaraan

· Masa beternak dan bertani

· Masa bertani dan kerajinan

· Masa kerajinan, industri, perdagangan

c. Karl Bucher (1847 – 1930)

Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkat sebagai berikut :

· Masa rumah tangga tertutup

· Rumah tangga kota

· Rumah tangga bangsa

· Rumah tangga dunia

d. Walt Whiteman Rostow (1916 – 1979)

W. W. Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang berjudul “The stages of Economic Growth” bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi lima, sebagai berikut :

· Masyarakat tradisional (The Traditional Society)

· Mayarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)

· Periode lepas landas (the take off)

· Gerak menuju kedewasaan (maturity)

· Tingkat konsumsi tinggi (high mass comsumption)

2. Teori Klasik dan Neoklasik

a. Teori Klasik

i. Adam Smith

Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul “Causes of the Wealth of Nations”.

ii. David Ricardo

Ricardo berpendapat bahwa factor pertumbuhan penduduk yang semakin besar suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja yang melimpak. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upaj menjadi turun

b. Teori Neoklasik

i. Robert Solow

Berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal,pemakain teknologi modern dan hasil atau output.

ii. Harrord Domar

Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.

2.2 Teori Pembangunan Ekonomi

Teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima golongan besar yaitu Klasik, Karl Marx, Neoklasik, Scumpeter, dan Post Keynesian. Aliran-aliran ini mencoba menemukan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan proses pertumbuhannya.

1. Aliran Klasik

muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri yang merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu menggunakan sistem liberal dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peningkatan jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan penduduk. Kemajuan teknologi disebabkan oleh adanya akumulasi kapital atau tergantung pada pembentukkan kapital. Kecepatan pembentukkan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini tergantantung pada sumber daya alam. Meningkatnyatingkat keuntungan akan mendorong perkembangan investasi dan kemakmuran penduduk juga meningkat. Kemakmuran meningkat mendorong pertambahan jumlah penduduk dan menyebabkan hokum pertambahan hasil yang berkurang. Hukum tersebut menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan dan menurunnya akumulasi kapital kembali.

Teori-teori perkembangan dari beberapa penganut aliran klasik, di antarnya :

a. Adam Smith

Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktifitas tenaga kerja bertambah. Pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.

b. David Ricardo

Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu golongan kapitalis, golongan buruh, dan golongan tuan tanah. Bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang atau langkah jumlahnya dan persaingan kapitalis dalam mengelolah tanah.

c. Thomas Robert Malthus

Menurut Thomas Robert Malthus tambahan permintaan tergantung kepada kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus. Kenaikan jumlah penduduk saja bukan merupakan pendorong bila tidak membawa kenaikan permintaan efektif. Namun, hal itu juga perlu diikuti oleh perkembangan unsur lain seperti turunnya biaya produksi dan kenaikan jumlah kapital. Apabila jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

2. Teori Karl Marx (Pertumbuhan dan Kehancuran)

Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tersebut berlangsung dalam lima tahap yaitu:

a. Masyarakat komunal primitif, sifatnya masih sangat sederhana, tidak ada surplus produksi karena masyarakat membuat sendiri barang-barang yang mereka butuhkan. Tetapi sedikit demi sedikit masyarakat alat-alat produksi yang lebih baik. Perbaikan alat-alat produksimenyebabkan adanya perubahan social dan terjadi pembagian kerja dalam produksi.

b. Masyarakat perbudakan, hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan

c. Masyarakat feodal, hubungan produksi dalam system ini merubah cara-cara kehidupan social. Terbentuknya dua golongan kelas yaitu kelas yang terdiri dari tuan-tuan tanah yang lebih berkuasa dan kelas yang terdiri dari buruh yang bertugas melayani mereka.

d. Masyarakat kapitalis, hubungan produksi dalam system ini didasarkan pada pemilikan individu masing-masing kapitalis terhadap alat produksi. memperkerjakan kelas buruh karena mereka tidak memiliki alat produksi

e. Masyarakat sosialis, memberi kesempatan kepada manusia untuk maju

3. Aliran Neo-Klasik

Aliran Neo-klasik mempelajari tingkat bunga, yaaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang. Pendapat mengenai perkembangan ekonomi dapat diiktidarkan sebagai berikut :

a. Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam perkembangan ekonomi.

b. Perkembangan itu merupakan proses yang gradual.

c. Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan kumulatif.

d. Aliran Neo-Klasik merasa optimis terhadap perkembangan.

e. Adanya aspek internasional dalam perkembangan tersebut

4. Teori Schumpeter

Perkembangan ekonomi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus, yaitu merupakan gangguan-gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada.

Mengkombinasikan bahan-bahan dan teb]naga kerja yang ada atau yang dapat dicapai, Kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswsata (entrepreneur). Kombinasi baru ini dapat berbentuk 5 hal yaitu :

a. Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru atau barang-barang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen.

b. Mengenalkan suatu metode produksi yang baru.

c. Pembukaan pasar baru bagi perusahaan.

d. Penemuan sumber-sumber ekonomi baru.

e. Menjalankan organisasi baru dalam industri

5. Analisis Post-Keynesian

Dalam analisis ini persoalan yang penting adalah :

a. Syarat-syarat apakah yang diperlukan untuk mempertahankan pendapatan yang mantap (Steady Growth) pada tingkat kesempatan kerja penuh (Full Employment incoml) tanpa mengalami deflasi ataupun inflasi

b. Apakah pendapat itu benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi terus menerus.Jadi apabilah jumlah penduduk bertambah maka pendapatan rill perkapitah akan berkurang kecuali bila pendapat rill juga bertambah

Jadi apabila jumlah peduduk bertambah maka pendapatan per kapita akan berkurang kecuali bila pendapatan riel juga bertambah.

BAB III

RINGKASAN

Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan atau penghasilan dari penduduknya. Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, rencana pembangunan dimulai dengan mengenali potensi dan kebutuhan masyarakat penerima manfaat dan penanggung risiko.

Perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah bahwa pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif , yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomi.

Persamaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah :

· Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi

· Pokok permasalahn akhir adalah besarnya pendapatan per kapita

· Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat

· Kedua-duanya menjadi tanggujawab pemerintahan dan memerlukan dukungan rakyat

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, Suparmoko M. 1992. Ekonomika Pembangunan ”, BPFE, Yogyakarta.

Jinghan, ML. 2000. “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mudrajat, Kuncoro, “Ekonomi Pembangunan, Teori dan Kebijakan”, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta, halaman 37 s/d 69

Samuelson, Paul A. dan Nordhausses William D. ” Economic “, Eighteenth Edition. Mc. Graw-Hill, halaman 555-576

Todaro, Michael P. 1981. “Development Economic in the third World”, halaman 61 s/d 93

http://putracenter.net/2009/07/03/definisi-pertumbuhan-ekonomi-dan-penjelasannya/

http://erlan-abuhanifah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar